Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaHeadline NewsPemerintahan

1.100 KPM Buruh Tani Cengkeh Pemalang Terima BLT DBHCHT Tahap I Tahun 2025

412
×

1.100 KPM Buruh Tani Cengkeh Pemalang Terima BLT DBHCHT Tahap I Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Harianpemalang.id, Pemalang – Sebanyak 1.100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) buruh tani cengkeh Kabupaten Pemalang menerima kabar gembira dengan disalurkannya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah tahap pertama tahun 2025. Penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan para pekerja sektor perkebunan, khususnya para buruh tani cengkeh yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian di beberapa desa di Kabupaten Pemalang. Penyerahan BLT dilakukan secara bertahap selama tiga hari, dimulai pada Selasa, 25 Maret 2025, di Pendopo Kecamatan Watukumpul, dengan Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut didampingi Kepala Dinas Sosial dan Executive Manager PT. Pos Indonesia.

 

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pada hari pertama, Selasa (25/3), sebanyak 607 KPM dari enam desa menerima BLT, meliputi Desa Watukumpul (20 KPM), Majakerta (67 KPM), Gapura (106 KPM), Majalangu (47 KPM), Jujugan (24 KPM), dan Tendangan (243 KPM). Penyaluran berlanjut pada Rabu (26/3) dengan total 360 KPM dari empat desa: Bodas (254 KPM), Cawet (69 KPM), Pabelaran (22 KPM), dan Tambi (15 KPM). Tahap terakhir pada Kamis (27/3) akan menjangkau 133 KPM dari tiga desa: Tlagasana (11 KPM), Bomas (110 KPM), dan Medayu (112 KPM).

 

Dalam sambutannya, Bupati Anom menjelaskan bahwa Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan bagian dari transfer ke daerah yang dialokasikan berdasarkan persentase pendapatan negara dan kinerja tertentu, bertujuan mengurangi ketimpangan fiskal dan meningkatkan pemerataan. DBHCHT, sebagai bagian dari DBH pajak dari penerimaan cukai hasil tembakau, digunakan untuk program peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan cukai, dan pemberantasan barang kena cukai ilegal. Pemberian BLT ini termasuk dalam program pembinaan lingkungan sosial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, dan tahun ini diperluas untuk mencakup buruh tani cengkeh, selain buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok yang telah menerima bantuan sejak tahun 2022.

 

Bupati Anom juga menekankan bahwa BLT ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama yang rentan terhadap fluktuasi harga pangan, sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam perlindungan sosial dan pengendalian inflasi. Beliau juga menyoroti potensi besar pengolahan daun cengkeh di Kecamatan Watukumpul, yang memiliki nilai jual tinggi. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan buruh tani cengkeh, mengurangi beban hidup sehari-hari, dan memotivasi mereka untuk tetap berkontribusi pada sektor perkebunan cengkeh, sekaligus mendorong peningkatan kualitas produksi. Executive Manager PT. Pos Indonesia, Gemi Ashadi Suratman, menambahkan bahwa penyaluran BLT ditargetkan selesai dalam tiga hari.**( Joko Longkeyang)?



Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *