Harianpemalang.id, Pemalang – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harapan Rakyat Indonesia Maju (Harimau) menggeruduk Kepala Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) untuk melakukan audensi.
Audiensi yang yang dilakukan oleh LSM Harimau berlangsung di Balai Desa Purana ini bertujuan untuk mengklarifikasi sejumlah isu terkait aset dan pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Persada Purana.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Bantarbolang, Kepala Desa Purana Sopan, Direktur dan pengurus BUMDes Mitra Persada Purana, serta sejumlah aktivis LSM Harimau dan dijaga oleh oleh anggota Polsek Bantarbolang.
Ketua LSM Harimau Kabupaten Pemalang, Edi Suprayogi, yang didampingi sekretarisnya, Jabidi, menyampaikan dua poin utama dalam audiensi tersebut. Pertama, pihaknya menerima aduan dari masyarakat Desa Purana terkait kejelasan keberadaan sebuah mobil pick up milik BUMDes yang hingga saat ini belum diketahui statusnya. Kedua, LSM Harimau meminta pertanggungjawaban pengelolaan keuangan, laporan keuangan pengelolaan aset, serta transparansi penggunaan dana BUMDes kepada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Purana, Sopan, menjelaskan bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) Purana telah memfasilitasi audiensi antara masyarakat, LSM Harimau, dan pihak BUMDes. “Dari Pemdes Purana sudah memfasilitasi audiensi antara masyarakat, LSM Harimau dengan BUMDes Purana dan sudah dilakukan oleh mereka,” ujarnya. Sopan juga menyoroti materi yang dipertanyakan terkait penjualan mobil BUMDes yang informasinya belum jelas. Ia berharap agar ke depan, masyarakat Desa Purana dapat langsung mengkomunikasikan hal-hal terkait desa kepada pihak yang bersangkutan.
Sementara itu, Direktur BUMDes Mitra Persada Purana, Tohirin, menyampaikan informasi terkait isu yang diangkat. “Kami sampaikan apa adanya terkait dengan audiensi dengan LSM Harimau dan mengenai keuangan tentang penjualan mobil BUMDes masih ada di pengurus dengan jumlah kurang lebih 30 juta,” ungkap Tohirin. Ia pun berharap agar seluruh pengurus BUMDes Mitra Persada dapat bekerja dengan amanah.
Audiensi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan BUMDes Mitra Persada Purana. Ke depan, komunikasi yang baik antara BUMDes, pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga pengawas diharapkan dapat terus terjalin demi kemajuan Desa Purana.( Joko Longkeyang ).