Harianpemalang.id, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan. Salah satu program prioritas yang akan segera direalisasikan adalah pemberian bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini menyasar peserta didik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bupati Pemalang melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, menyampaikan hal tersebut dalam wawancara khusus seusai prosesi Jamasan Pusaka di halaman belakang Pendopo Kabupaten Pemalang, pada Senin, 8 Juli 2025.
Ismun juga menyampaikan, program seragam gratis ini merupakan realisasi dari visi Bupati Anom Widiyantoro dan Wakil Bupati Nurkholes dalam mendukung akses pendidikan yang merata dan berkeadilan. Namun, bantuan seragam ini tidak diberikan kepada seluruh siswa baru, melainkan khusus bagi siswa yang masuk dalam kategori keluarga miskin.
“Terkait seragam gratis, itu tidak semua siswa diberi. Tapi khusus siswa miskin. Nanti mulai jenjangnya dari PAUD sampai SMP,” ujar Ismun.
Data penerima bantuan akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sehingga sasaran penerima program benar-benar tepat. Pemerintah Kabupaten Pemalang pun telah menyiapkan anggaran besar untuk menyukseskan program ini.
“PAUD Rp750 juta, untuk TK Negeri dan 30 lembaga PAUD di 13 desa miskin ekstrem. Jenjang SD Rp1,9 miliar itu satu setel merah-putih dan pramuka lengkap. SMP Rp2,7 miliar untuk negeri dan swasta, lengkap dengan sepatunya,” rinci Ismun.
Lebih lanjut, Dindikbud menyebut jumlah bantuan yang disiapkan cukup signifikan. Untuk jenjang SD, tersedia 5.800 setel seragam bagi 2.990 siswa. Sedangkan untuk jenjang SMP, disiapkan 12.392 setel seragam bagi 6.196 siswa.
Pengadaan seragam dilakukan secara transparan melalui mekanisme e-purchasing di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pemkab Pemalang. Ismun memperkirakan proses pengadaan akan dimulai pada awal Agustus 2025.
“Pengadaannya lewat e-purchasing di UKPBJ, kita transparan. Perkiraan pengadaannya awal Agustus,” tambahnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena dinilai mampu meringankan beban ekonomi orang tua dan sekaligus mendukung semangat anak-anak untuk terus melanjutkan pendidikan.
Dengan langkah konkret ini, Pemerintah Kabupaten Pemalang berharap seluruh anak usia sekolah, terutama dari keluarga kurang mampu, tidak lagi terkendala oleh persoalan ekonomi dalam menempuh pendidikan dasar dan menengah.( Joko Longkeyang).