Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsBeritaPemerintahan

Anggota DPR RI Rizal Bawazier Tegaskan Larangan Truk di Pantura Bukan untuk Semua

5959
×

Anggota DPR RI Rizal Bawazier Tegaskan Larangan Truk di Pantura Bukan untuk Semua

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Harianpemalang.id, Pemalang – Anggota DPR RI daerah pemilihan X Jawa Tengah (Kabupaten Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang), Rizal Bawazier dari Fraksi PKS, angkat bicara mengenai polemik larangan truk melintas di jalur Pantura. Ia secara tegas membantah klaim Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Abtrindo) yang menyebut adanya kerugian besar akibat kebijakan tersebut, sembari menyoroti isu keselamatan jiwa di jalan raya.

Melalui pesan WhatsApp yang diterima pada Rabu, 28 Mei 2025, Rizal Bawazier menyampaikan pandangannya. “Saya Rizal Bawazier, mewakili 100.000 masyarakat Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang. Kepada Abtrindo, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia, saya tegaskan kembali bahwa tidak semua truk dilarang untuk melintas Pantura sepanjang jalan Pemalang, Pekalongan, dan Batang,” ujarnya.

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ia meminta Abtrindo untuk mempelajari kembali surat yang telah diterbitkan oleh Direktur Perhubungan Darat dengan Nomor AJ/903/2025 yang menurutnya tidak melarang semua jenis truk melintas di jalur Pantura tersebut.
Rizal Bawazier juga mengkritik keras klaim kerugian finansial yang diutarakan oleh Abtrindo. “Banyak hal yang harus dipahami oleh Abtrindo, tidak hanya menyebutkan adanya kerugian-kerugian yang disebutkan oleh surat Abtrindo kepada Direktur Perhubungan Darat. Itu tidak berdasar, tidak ada itu kerugian miliaran rupiah yang ada adalah nyawa lagi yang kemarin meninggal di jalur Pantura,” tegasnya, seraya mempertanyakan, “Siapa yang akan membayar nyawa tersebut? Tidak cukup hanya miliaran rupiah, itu bisa triliunan kalau perlu.” Dengan nada tegas, ia menambahkan, “Apakah saya akan menuntut Abtrindo untuk ini? Terima kasih.”

Lebih lanjut, Anggota Komisi VI DPR ini juga menyerukan kepada jajaran kepolisian, khususnya Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) dan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang, untuk mengedepankan hati nurani dalam menjalankan tugas mereka sebagai pengayom masyarakat.
“Kepada Kepala Kapolres, Kasat Lantas, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang dan Batang, sebagai pengayom masyarakat, bantulah masyarakat kalian dengan hati nurani, dengan hati nurani, dengan hati nurani. Bantulah masyarakat kalian, kalian menjadi pemimpin di daerah kan, bantulah,” serunya.

Ia mengingatkan hadis Nabi Muhammad SAW: “Kulukum ra’in, kukulukum mas’ulun ‘an ra’iyyatih” yang berarti “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.”

Terakhir, Rizal Bawazier juga menyampaikan permohonan kepada Wali Kota dan para Bupati di wilayah dapilnya. “Pada sahabat saya, Wali Kota dan Para Bupati, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang dan Batang, bantulah kami. Kami sudah muak dengan banyaknya truk-truk yang melintas di jalur Pantura, Pemalang, Pekalongan, dan Batang. Bantulah kami, pimpinlah kami. Terima kasih kepada semua, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutupnya.

Seruan ini mencerminkan kekhawatiran mendalam perwakilan rakyat terhadap dampak lalu lintas truk berat yang dinilai sering menimbulkan korban jiwa di jalur vital Pantura.( Joko Longkeyang ).



Example 120x600

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *