Harianpemalang.id, Semarang – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Jawa Tengah mengapresiasi kebijakan Gubernur Ahmad Luthfi dalam menangani nasib buruh eks PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Berbagai langkah yang diambil dinilai lebih realistis dan tidak menimbulkan kegaduhan, sehingga memberikan harapan baru bagi ribuan pekerja yang terdampak.
Ketua KSPN Jawa Tengah, Nanang Setyono, mengungkapkan bahwa ada tiga langkah konkret yang telah dilakukan Gubernur Ahmad Luthfi.”Saya melihat langkah Pak Gubernur dan jajarannya sangat patut diapresiasi. Mengapa? Karena pendekatan yang dilakukan lebih realistis dan tidak menimbulkan polemik. Pemprov Jateng berkomitmen penuh memfasilitasi buruh agar mendapatkan hak-haknya,” ujar Nanang.
Pertama, Gubernur Ahmad Luthfi mengupayakan agar hak-hak jaminan sosial buruh eks Sritex dapat direalisasikan. Pemprov Jateng melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah mengumpulkan BPJS untuk memastikan buruh mendapatkan perlindungan yang seharusnya mereka terima.
Kedua, Pemprov Jateng turut mendampingi buruh dalam mendapatkan hak mereka dari kurator, termasuk gaji yang masih tertunggak. Pendampingan ini menjadi langkah penting dalam memastikan para pekerja mendapatkan keadilan.
Ketiga, langkah yang paling berdampak adalah membantu eks pekerja Sritex mendapatkan pekerjaan baru. Gubernur Ahmad Luthfi mengumpulkan para pengusaha di wilayah eks Karesidenan Semarang dan Surakarta untuk membuka peluang kerja bagi mereka yang kehilangan mata pencaharian.
“Pemprov Jateng menghimpun sekitar 10.600 lowongan pekerjaan yang siap menampung eks pekerja Sritex. Ini adalah langkah konkret yang benar-benar kami apresiasi,” tambah Nanang.
Tidak hanya para pekerja pabrik, Gubernur Ahmad Luthfi juga memberikan perhatian pada sektor lain yang terdampak akibat tutupnya Sritex. Berhentinya operasional perusahaan tekstil besar ini turut mempengaruhi banyak usaha kecil, termasuk pedagang makanan dan oleh-oleh di sekitar pabrik.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi bagi para pelaku UMKM yang kehilangan sumber pendapatan. Langkah ini menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada buruh, tetapi juga pada ekosistem ekonomi yang lebih luas.
Dukungan penuh dari Pemprov Jateng ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk rakyatnya. Dengan pendekatan yang solutif dan bersinergi dengan berbagai pihak, diharapkan para eks pekerja Sritex dapat kembali bangkit dan menata masa depan yang lebih baik.**(Joko Longkeyang ).