Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaHeadline NewsPemerintahPemerintahan

Bupati Pemalang Usulkan Penanganan Rob di Desa Blendung ke Pemerintah Pusat

5308
×

Bupati Pemalang Usulkan Penanganan Rob di Desa Blendung ke Pemerintah Pusat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Harianpemalang.id, Pemalang – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro mengusulkan agar Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, menjadi prioritas dalam penanganan banjir rob oleh pemerintah pusat. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Musyawarah Desa Khusus pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Blendung, Sabtu (24/5/2025).

“Kami akan terus menyampaikan kepada pemerintah pusat agar penanganan rob di Desa Blendung bisa segera dilakukan,” ujar Bupati Anom.

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menurutnya, rob yang kerap melanda wilayah pesisir tersebut berdampak besar, baik secara sosial maupun ekonomi. Jika tidak segera diatasi, warga akan semakin kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.

“Dampaknya luar biasa. Kita akan terus berupaya agar ini jadi prioritas. Insyaallah ke depan kita buat program yang lebih terarah dan terukur, sehingga dampak rob bisa dikurangi secara signifikan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) Kabupaten Pemalang, Joko Tri Asmoro, menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur di wilayah terdampak rob. Ia menjelaskan bahwa salah satu program utama adalah peninggian dan betonisasi jalan Blendung–Kertosari.

“Konstruksi nanti setinggi 50 cm, dan akan kita sambung dari arah timur yang terdapat jembatan, lalu ke jalan rijid yang belum selesai, hingga ke perempatan,” papar Joko.

Ia juga menyebutkan akan ada alokasi anggaran sekitar Rp2 miliar untuk wilayah Mojo–Blendung, dan Rp1,5 miliar untuk Tasikrejo–Pamutih. Selain itu, penanganan juga akan difokuskan pada sungai agar air tidak meluap ke pemukiman warga.

Menanggapi upaya tersebut, Lina, warga Dusun 2 Desa Blendung, berharap adanya pembangunan tanggul permanen.

“Kami mohon dibuatkan tanggul supaya air rob tidak masuk lagi ke rumah-rumah kami,” ujar Lina.**( Joko Longkeyang ).



Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *