Harianpemalang.id, Pemalang – Penanganan sampah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dinilai tidak berjalan maksimal. Politisi PKB, Heru Kundhimiarso, mendesak Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat, S.T., untuk segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Darurat Sampah. Usulan ini disampaikan Heru pada Minggu (27/01/2025), menyusul meningkatnya urgensi krisis sampah di daerah tersebut.
Menurut Heru, kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah dianggap gagal memenuhi harapan.
“DLH Pemalang telah gagal menjalankan tugasnya. Pembentukan Satgas Darurat Sampah ini diharapkan dapat mempercepat penanganan masalah secara efektif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk eksekutif, legislatif, Forkopimda, OPD, camat, kades/lurah, serta stakeholder lainnya,” tegas Heru.
Beliau mengusulkan agar seluruh pihak terkait segera melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas pembentukan Satgas tersebut. Satgas diharapkan memiliki wewenang untuk:
1. Melaksanakan dan mengendalikan implementasi kebijakan pengelolaan sampah.
2. Menyelesaikan masalah strategis terkait percepatan penanganan darurat sampah.
3. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan jangka pendek, menengah, dan panjang yang berkaitan dengan penanganan dan pengelolaan sampah.
“Satgas ini harus menjadi katalisator yang mampu mengintegrasikan kebijakan pengelolaan sampah dengan langkah-langkah strategis. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan ini,” imbuh Heru Kundhimiarso.
Ia juga menekankan pentingnya strategi berbasis kolaborasi lintas sektor yang mencakup:Edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah. Peningkatan pengelolaan sampah langsung dari sumbernya. Penerapan kebijakan yang tegas dan berkelanjutan.
“Selain itu, darurat sampah ini juga menjadi momen refleksi bahwa budaya pengelolaan sampah di Pemalang harus segera diubah ke arah yang lebih baik,” katanya.
Legislator PKB yang terkenal vokal ini menyampaikan bahwa Satgas Darurat Sampah tidak hanya fokus pada penanganan masalah dalam jangka pendek, tetapi juga harus menyusun kebijakan strategis untuk jangka panjang. Dengan begitu, Pemalang dapat terbebas dari krisis sampah dan menjadi daerah yang bersih serta ramah lingkungan.
Di akhir wawancaranya, ia berharap langkah ini dapat segera ditindaklanjuti oleh Bupati Pemalang dan seluruh pihak terkait. “Pemalang bersih adalah tanggung jawab kita bersama. Satgas ini adalah langkah awal menuju solusi yang nyata,” tutupnya.
Melalui sinergi dan kebijakan yang tepat, diharapkan krisis sampah di Kabupaten Pemalang dapat diatasi dengan cepat, memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. (Joko Longkeyang)