Harianpemalang.id, Pemalang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, gencar mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun fondasi demokrasi yang berkualitas. Ajakan krusial ini bertujuan untuk menghasilkan pemimpin dan pemerintahan yang menjunjung tinggi kejujuran serta berintegritas. Salah satu langkah penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan secara tegas menolak praktik politik uang (money politic) yang kerap menciderai proses demokrasi.
Seruan ini lantang disuarakan oleh anggota Komisi A DPRD Pemalang Bidang Pemerintahan, Heru Kundhimiarso, dalam acara Sosialisasi Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pemalang 2024. Acara yang berlangsung di Pendopo Kantor Kecamatan Pemalang pada Kamis (17/4/2025) ini menjadi wadah penting untuk mengedukasi masyarakat terkait hasil pesta demokrasi serta pentingnya partisipasi aktif dalam mengawal pemerintahan ke depan.
Dalam pemaparannya, Kundhi, sapaan akrab Heru Kundhimiarso, mengakui bahwa praktik politik uang telah lama berakar dan seolah menjadi “budaya” dalam setiap suksesi kepemimpinan di berbagai daerah, termasuk Pemalang. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi ini bukanlah sesuatu yang tak terhindarkan. Kesadaran masyarakat akan dampak buruk politik uang menjadi kunci utama untuk memberantas praktik yang merusak kualitas demokrasi ini.
“Panjenengan saat memilih calon pemimpin itu wajib untuk memikirkan, kira-kira kalau saya milih ini, nanti bisa merubah keadaan apa enggak,” tegas Kundhi kepada para peserta sosialisasi. Ia menekankan bahwa tingginya biaya politik yang dikeluarkan oleh kandidat berpotensi mempengaruhi kualitas pemerintahan yang dihasilkan. Pemimpin yang terpilih dengan cara tidak benar cenderung akan berupaya mengembalikan modal politiknya, yang berisiko mengorbankan kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut, legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti pentingnya memilih wakil rakyat yang kompeten dan memiliki rekam jejak yang jelas. “Sama saja saat memilih anggota DPRD, sejauh mana sepak terjangnya, bagaimana kontribusinya kepada masyarakat, karena itu untuk perbaikan keadaan lingkungan panjenengan,” imbuhnya.
Kundhi menyampaikan harapan besarnya agar kualitas demokrasi di Pemalang terus meningkat. Dengan demikian, diharapkan akan lahir pemimpin dan pemerintahan yang mampu membawa Kabupaten Pemalang menuju kemajuan yang lebih baik. “Satu-satunya cara untuk bisa merubah keadaan Pemalang itu ya panjenengan-panjenengan memilih calon pemimpin yang baik dan itu difasilitasi lewat Pemilu,” jelasnya dengan penuh harap.
Sebagaimana diketahui, Pilkada Pemalang 2024 telah menetapkan pasangan Anom Widiyantoro dan Nurkholes sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Keduanya berhasil meraih kepercayaan masyarakat dengan perolehan suara sah sebanyak 278.043 suara atau 44,51% dari total suara sah.
Dalam kesempatan tersebut, Kundhi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan memberikan dukungan penuh terhadap program-program pembangunan yang akan dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang di bawah kepemimpinan yang baru.
Sosialisasi Hasil Pilkada 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang ini turut menghadirkan sejumlah narasumber kompeten lainnya. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Pemalang Slamet Ramuji, Ketua Komisi A DPRD Pemalang Fahmi Hakim, Wakil Ketua Komisi A DPRD Pemalang Indiarto, serta anggota Komisi A DPRD Pemalang Nur Afna dan Solihin. Jalannya acara sosialisasi yang informatif ini dipandu oleh moderator yang juga merupakan seorang jurnalis dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pemalang, Joko Widodo.( Joko Longkeyang ).
