Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
PemerintahanPendidikan

Embung Pudak Wangi Surga Mancing Baru di Penggarit, Tarik Puluhan Pengunjung Sejak Dibuka

538
×

Embung Pudak Wangi Surga Mancing Baru di Penggarit, Tarik Puluhan Pengunjung Sejak Dibuka

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Harianpemalang.id, Pemalang – Sebuah oase wisata alam baru hadir di Kabupaten Pemalang, tepatnya di Desa Penggarit, Kecamatan Taman. Embung Pudak Wangi, yang berlokasi di kawasan Wisata Religi Benowo Park, kini menjadi primadona bagi para penggemar kegiatan memancing. Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo, dalam wawancara pada Jumat (18/4) mengungkapkan transformasi menarik dari embung yang awalnya berfungsi sebagai penampungan air irigasi dan budidaya ikan ini.

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

 

Menurut Imam Wibowo, ide untuk mengembangkan sebagian area embung menjadi arena wisata mancing muncul dari inisiatif Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat. Potensi keindahan alam sekitar Makam Pangeran Benowo, pendiri Kabupaten Pemalang, yang berpadu dengan ketenangan embung, dinilai memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Embung Pudak Wangi ini awalnya memang untuk irigasi sawah dan budidaya ikan. Namun, melihat potensi yang ada, Pokdarwis berinisiatif untuk mengembangkan sebagian areanya menjadi wisata mancing,” jelas Imam Wibowo.

Untuk memanjakan para pemancing, Pokdarwis Penggarit menawarkan beberapa paket menarik:

* Paket Wisata Lengkap: Dengan biaya sewa Rp. 25.000, pengunjung akan mendapatkan fasilitas joran dan umpan yang telah disediakan oleh Pokdarwis. Paket ini berlaku dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

* Paket Harian Pemancing Mandiri: Bagi pengunjung yang membawa peralatan pancing sendiri, cukup membayar Rp. 25.000 dan akan mendapatkan secangkir kopi serta dapat menikmati sensasi memancing dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

* Tiket Hemat: Pilihan ekonomis bagi pemancing yang membawa peralatan sendiri, dengan harga Rp. 15.000 untuk empat jam memancing, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

Embung Pudak Wangi dihuni oleh beragam jenis ikan air tawar yang siap menantang keahlian para pemancing. “Ikan yang ada di sini antara lain nila, bawal, gabus, dan beberapa jenis ikan endemik lainnya,” ungkap Imam Wibowo. Kabar gembiranya, seluruh hasil pancingan dapat dibawa pulang oleh para pemancing sebagai buah tangan dari liburan yang menyenangkan.

Sejak resmi dibuka pada tanggal 2 April 2025, antusiasme masyarakat terhadap destinasi wisata baru ini sangat tinggi. “Sejak dibuka, rata-rata setiap hari ada sekitar 50 orang pengunjung yang datang dari berbagai daerah,” imbuh Imam Wibowo.

Menatap masa depan, Pemerintah Desa Penggarit memiliki visi untuk terus mengembangkan potensi Embung Pudak Wangi. “Orientasi wisata ke depan, kami akan membuat jogging track di seputar embung dengan panjang kurang lebih 1 kilometer,” pungkas Imam Wibowo, memberikan gambaran rencana pengembangan fasilitas yang akan semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung.( Joko Longkeyang ).



Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *