Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
KesehatanPemerintahan

Geger Sampah Menggunung, Kepala DLH Katakan Pemkab Pemalang Tidak Memiliki TPA

2999
×

Geger Sampah Menggunung, Kepala DLH Katakan Pemkab Pemalang Tidak Memiliki TPA

Sebarkan artikel ini
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; algolist: 0; multi-frame: 1; brp_mask:0; brp_del_th:0.0000,0.0000; brp_del_sen:0.0000,0.0000; motionR: 0; delta:null; bokeh:0; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (11, 0);aec_lux: 131.33427;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 0;weatherinfo: null;temperature: 30;
Example 468x60

Harianpemalang.id, Pemalang – Gunungan sampah saat ini memenuhi Tempat Penampungan Sementara (TPS) di beberapa wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kondisi ini menimbulkan keresahan warga karena sampah yang tak kunjung diangkut ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) bahkan nyaris menutup akses jalan dan menimbulkan bau tak sedap.

Wiji Mulyati Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, diwawancarai di Kantornya pada Rabu, 18 Desember 2024, mengatakan terkait dengan menumpuknya sampah yang kondisinya sudah overload di TPS menyebabkan sampah menggunung dan meluas hingga ke jalan raya, sehingga mengganggu aktivitas warga, mencemari lingkungan sekitar.

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Ada banyak persoalan mengapa sampah tidak diangkut ke TPA, salah satu kendalanya adalah Pemkab Pemalang saat ini tidak memiliki TPA aktif. TPA yang sebelumnya beroperasi telah dinonaktifkan.” Kata Wiji Mulyati.

Lebih lanjut, Wiji Mulyati menjelaskan bahwa pihaknya tengah berupaya maksimal untuk mengatasi masalah sampah, mulai dari tingkat rumah tangga hingga ke TPA. “Kami sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengaktifkan kembali TPA Pesalakan dan TPA Purana, harapan kami dengan beroperasinya kembali TPA tersebut, permasalahan sampah di Pemalang dapat segera teratasi.” Imbuhnya.

Ketika ditanyakan apakah ada faktor lainnya seperti alat transportasi, Kepala DLH transportasi mengatakan,” peralatan transportasi pengangkut sampah semua normal, hanya persoalan sampah mau diangkut kemana? karena TPA nya tidak ada sementara ini yang bisa kita lakukan diangkut ke TPST di Silarang tapi kemampuan terbatas hanya 6 dump truk,” pungkasnya.

Tidak hanya dari pihak pemerintah, keresahan warga juga disuarakan oleh Ade Nurzaman, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Pemalang. “Sebagai warga Pemalang, kami sangat prihatin dengan menumpuknya sampah di beberapa titik TPS, kami mendesak DLH untuk segera mengambil tindakan, terutama di TPS yang berdekatan dengan pemukiman warga, apalagi menjelang musim penghujan.” kata Ade Nurzaman.

Desakan ini disampaikan mengingat potensi dampak kesehatan dan lingkungan yang lebih besar jika sampah dibiarkan menumpuk, khususnya saat musim hujan tiba.( Joko Longkeyang ).

 



Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *