Harianpemalang.id, Pemalang – Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap fasilitas umum ditunjukkan oleh sekelompok pemuda aktif di Desa Kejambon, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Pada Sabtu, 10 Mei 2025, bertempat di lokasi jembatan yang sedang diperbaiki, para pemuda ini tengah berjibaku membangun kembali jembatan penghubung antara RT 01 dan RT 03, yang merupakan akses penting menuju pemakaman desa setempat.
Sugiarto, salah satu pemuda Kejambon yang menjadi motor penggerak inisiatif ini, menjelaskan bahwa jembatan dengan lebar dua meter dan panjang tiga meter tersebut telah ambles di beberapa bagian sehingga sangat menggangu lalulintas,” Sudah sekitar dua tahun lamanya, karena kebutuhan warga sangat mendesak dan belum ada perbaikan dari desa, kami berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya. Ini juga merupakan wujud kepedulian kami terhadap pembangunan di Desa Kejambon,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi perbaikan.
Lebih lanjut, Sugiarto mengungkapkan bahwa dalam proses pembangunan jembatan ini, pihaknya mempekerjakan lima orang dengan upah sesuai standar harian, sementara sebagian besar pekerjaan lainnya dilakukan secara gotong royong oleh para pemuda dan warga sekitar. ” Mengenai anggaran kami target utama mereka adalah jembatan dapat selesai dan berfungsi kembali,” jelas Sugiarto yang juga pengusaha karangan bunga.
Ketua RW 01 Desa Kejambon, Tarjono, turut hadir di lokasi dan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif para pemuda tersebut. “Mewakili pemerintahan desa, kami sangat berterima kasih kepada para pemuda aktif Desa Kejambon yang dengan penuh semangat melakukan swadaya untuk membangun jembatan ini. Jembatan ini merupakan jembatan kedua yang diperbaiki melalui swadaya pemuda,” ungkap Tarjono.
Tarjono juga berharap agar semangat kepedulian ini tidak hanya berhenti pada perbaikan jembatan saja, namun juga dapat berlanjut pada perhatian terhadap fasilitas-fasilitas lain di desa yang membutuhkan perbaikan.
Inisiatif swadaya yang dilakukan oleh para pemuda Desa Kejambon ini menjadi contoh positif bagaimana partisipasi aktif masyarakat dapat menjadi solusi konkret terhadap permasalahan infrastruktur di tingkat desa. Semangat gotong royong yang mereka tunjukkan patut diacungi jempol dan diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk turut berkontribusi dalam pembangunan di lingkungan masing-masing.( Joko Longkeyang ).
