Harianpemalang.id, Magelang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memulai rangkaian kegiatan retret di kampus Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, pada 21 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu program penting dalam mengembangkan kapasitas kepemimpinan para kepala daerah.
Sebelum menuju kawasan Akmil Magelang, Ahmad Luthfi terlebih dahulu menjalani tes kesehatan di Resimen Induk (Rindam) IV Diponegoro sekitar pukul 14.00 WIB. Dengan mengenakan seragam loreng ala militer, Luthfi bersama ratusan kepala daerah lainnya tampak siap mengikuti rangkaian kegiatan ini.
Setelah tes kesehatan, sekitar pukul 15.30 WIB, Ahmad Luthfi dan rombongan kepala daerah lainnya naik ke bus militer yang difasilitasi oleh Kodam IV Diponegoro. Belasan bus digunakan untuk mengantarkan ratusan kepala daerah menuju Akmil, di mana mereka akan mengikuti program retret selama sepekan.
Dalam wawancaranya sebelum diberangkatkan menuju Akmil, Luthfi menyatakan bahwa ia merasa cukup siap mengikuti rangkaian kegiatan retret yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025. “Saya cukup santai dan tenang mengikuti kegiatan yang akan saya lakukan,” ujar Luthfi.
Selama sepekan, para kepala daerah akan menjalani berbagai program yang dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan mereka. Program tersebut meliputi pemahaman tugas dan fungsi kepala daerah, materi Asta Cita yang mencakup berbagai isu strategis, serta penanaman wawasan kebangsaan.
Dalam konferensi pers terpisah di Akmil Magelang, Wakil Menteri dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menyampaikan bahwa pada tahap pertama ini, jumlah kepala daerah yang diundang untuk kegiatan retret mencapai 503 orang. Pada tahap kedua nanti, retret akan diikuti oleh 40 kepala daerah lainnya yang pelantikannya masih menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Kegiatan retret ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan wawasan kebangsaan para kepala daerah, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan lebih baik lagi dalam mengabdi kepada masyarakat. ** ( Joko Longkeyang ).
