Harianpemalang.id, Pemalang – Semangat membara para atlet disabilitas Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah kini memiliki rumah baru. Pada hari Rabu, 11 Juni 2025, Kepala Disparpora Kabupaten Pemalang, Dian Ika Siswanti, S.Si., M.Si., secara resmi menanda tangani prasasti peresmian Sekertariat National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Pemalang yang berlokasi di Ruko Stadion Mochtar, pintu timur. Peresmian ini menandai babak baru dalam pembinaan olahraga prestasi bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Pemalang.
Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pemalang, Inspektorat Kabupaten Pemalang, serta Kepala SLB Negeri 1 dan Negeri 2 Pemalang, dan berbagai tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap perkembangan olahraga disabilitas.
Dalam sambutannya yang penuh haru, Ketua NPCI Kabupaten Pemalang, Aditya Nugraha, mengungkapkan rasa syukurnya atas peresmian kantor ini. “Sudah lebih dari 45 tahun dari BBOC, saya mengikuti dari awal. Tadinya awal berkantor Bojong Bata dari Ketua Almarhum Sudarsono dan sekarang di tahun 2025 ini, alhamdulillah,” ujar Aditya. Ia juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) yang telah mendukung penyediaan kantor ini.
“Karena sebelumnya setiap tahun kita nebeng di tempat orang, kalau hujan kita juga, boyongannya juga susah,” kenangnya. Dengan adanya kantor baru, Aditya berharap fasilitas dapat terus bertambah untuk menunjang semangat 77 atlet yang terdaftar, di mana 47 di antaranya aktif berlatih setiap Senin, Rabu, dan satu hari dalam seminggu. “Makanya teman-teman setelah latihan istirahat di dalam, ruangan sudah ber-AC, teman-teman atlet pada senang semua,” tambahnya.
Aditya juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah, khususnya Disparpora dan pihak SLB, memberikan perhatian lebih untuk kelengkapan fasilitas yang masih belum sepenuhnya safety bagi disabilitas. Ia menekankan bahwa olahraga adalah salah satu jalan bagi penyandang disabilitas untuk meraih prestasi di berbagai jenjang. “Insyaallah, kita bisa membawa anak-anak ini ke depannya lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Disparpora Kabupaten Pemalang, Dian Ika Siswanti, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya dapat hadir dalam acara bersejarah ini. Ia menjelaskan bahwa National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) didirikan di Surakarta pada 31 Oktober 1962, mulanya bernama Yayasan Pembina Olahraga Cacat (YPOC) ,”NPCI adalah sebuah organisasi olahraga prestasi para penyandang disabilitas yang merupakan salah satu wadah pembinaan dan penyelenggaraan keolahragaan para penyandang disabilitas Indonesia,” jelas Dian.
Lebih lanjut dikatakannya NPCI bertanggung jawab penuh untuk menghimpun, membina, melatih, dan membentuk atlet olahraga disabilitas berkualitas internasional, serta mengkoordinasikan kegiatan olahraga disabilitas di tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Kehadiran NPCI Kabupaten Pemalang telah terbukti memberikan wadah bagi saudara-saudara disabilitas untuk meraih prestasi. Hal ini terlihat dari perolehan medali di berbagai ajang paralimpik. Dian mencontohkan, pada PEPARNAS XVII Solo tahun 2024, atlet kebanggaan Pemalang, Juhrotun, berhasil meraih medali perunggu. Sementara itu, pada Peparda Provinsi Jawa Tengah, kontingen Kabupaten Pemalang berhasil membawa pulang 7 medali dengan rincian 1 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
“Semoga dengan berdirinya sekretariat NPCI Kabupaten Pemalang di area Stadion Mochtar ini, akan membawa NPCI Kabupaten Pemalang lebih jaya dan membawa para saudara-saudara disabilitas yang ada di Kabupaten Pemalang berada di podium juara, sehingga secara otomatis akan meningkatnya prestasi olahraga di Kabupaten Pemalang,” tutup Dian Ika Siswanti.
Peresmian kantor ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan olahraga disabilitas di Pemalang, membuka lebih banyak peluang bagi para atlet untuk mengukir prestasi dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.( Joko Longkeyang ).
