Harianpemalang.id, Pekalongan – Persatuan Obstetri Dan Geneologi (POGI) Cabang Semarang, Jawa Tengah, komisariat Pekalongan, menggelar sebuah seminar medis yang dihadiri oleh 70 dokter spesialis obsgyn se-Karesidenan Pekalongan.
Acara ini berlangsung pada Minggu, 7 Juli 2025 di salah satu hotel di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Menjadi narasumber utama dalam seminar ini salah satunya adalah Dokter Darmanto, dokter spesialis penyakit dalam yang uga sebagai ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI Cabang Pemalang.
Dokter Darmanto menyampaikan materi presumed consent dalam tindakan medis menurut undang – undang no:17 tahun 2023 dalam Tindakan Medis. Terkait dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023, Dokter Darmanto menjelaskan konsep presumed consent dalam tindakan medis. Beliau menekankan bahwa dalam keadaan gawat darurat, tenaga kesehatan dapat melakukan tindakan medis yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa pasien, tanpa harus menunggu persetujuan terlebih dahulu.
Update on Endometriosis and Fertility. Dalam sesi ini, disampaikan oleh Dr. dr. Syarif Taufik Hidayat,M.Si., GC. Sp.OG, Subsp.FER,D.MAS. yang memberikan pembaruan informasi mengenai perkembangan pemahaman tentang endometriosis dan dampaknya terhadap kesuburan wanita. Beliau membahas mengenai kemajuan dalam penanganan endometriosis serta opsi-opsi yang tersedia untuk meningkatkan fertilitas bagi pasien.
Pada materi Pencegahan Luka Dehisensi Pasca Operasi pematerinya adalah dr. Lafran Pancaputranto Sp.OG, Subsp FER yang juga memaparkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi berupa luka yang membuka atau terpisah setelah menjalani prosedur operasi. Beliau menekankan pentingnya perawatan luka yang tepat, manajemen tekanan pada luka, serta pengawasan medis yang ketat selama pemulihan pasca operasi.
Materi tentang Explore the Adventure and Limitation of NIPT in Pregnancy Screening. Disampaikan oleh dr. Herman Kristanto MS.,Sp.OG., Subsp KFM yang membahas mengenai perkembangan dan keterbatasan dari Tes Skrining Prenatal Tidak Invasif (Non-Invasive Prenatal Testing/NIPT) dalam pemeriksaan kehamilan. Beliau memaparkan informasi terbaru tentang keakuratan, keunggulan, dan keterbatasan NIPT dalam mendeteksi kondisi janin.
Menurut dr. Didon SpOG ketua panitia penyelenggara acara seminar ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pembaruan informasi terkini kepada para dokter obsgyn se-eks Karesidenan Pekalongan mengenai berbagai isu dan perkembangan terbaru di bidang obstetri dan ginekologi. Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi pasien.( Joko Longkeyang )