Harianpemalang.id, Pemalang – Di jantung Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, tersembunyi sebuah situs yang memikat mata sekaligus menyimpan serangkaian misteri yang telah berakar dalam kepercayaan masyarakat setempat: Candi Batur. Berlokasi strategis di ruas jalan Pemalang-Purbalingga, tempat ini menjadi oase bagi para pengendara dan wisatawan yang mencari ketenangan di tengah perjalanan. Namun, di balik keindahan alamnya yang memanjakan dan interaksi unik dengan ribuan monyet ekor panjang yang ramah, tersimpan kisah-kisah mistis yang diungkapkan secara mendalam oleh Kepala Desa Bulakan, Sigit Pujiono, S.Hut.
Salah satu elemen mistis yang melekat pada Candi Batur adalah keberadaan hutan bambu yang lebat di sekitarnya. Meskipun pohon-pohon bambu tersebut tumbuh subur dan terkadang tumbang dengan sendirinya, masyarakat setempat memiliki pantangan yang kuat untuk mengambilnya. Rasa takut akan gangguan makhluk halus atau kejadian mistis yang menimpa menjadi alasan utama mengapa hutan bambu ini dibiarkan alami tanpa campur tangan manusia. Konon, ada entitas tak kasat mata yang menjaga hutan tersebut, dan siapapun yang berani melanggar pantangan akan merasakan akibatnya. Kisah-kisah tentang penebang kayu atau warga yang nekat mengambil bambu dan kemudian mengalami serangkaian kejadian aneh menjadi pelajaran yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap penjaga mata air dan ungkapan syukur atas limpahan rezeki berupa sumber air yang melimpah, Pemerintah Desa Bulakan secara rutin menyelenggarakan tradisi Sedekah Tuk. Ritual ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, berbagai komunitas, hingga warga biasa. Dalam suasana khidmat, doa-doa dipanjatkan di dekat sumber-sumber mata air, memohon keberkahan dan perlindungan dari kekuatan gaib yang diyakini mendiami tempat tersebut. Aroma dupa dan lantunan mantra bercampur dengan suara gemericik air, menciptakan atmosfer spiritual yang kental dan penuh misteri.
Lebih jauh ke dalam Hutan Candi Batur, tersembunyi makam dan petilasan tokoh leluhur yang dihormati oleh masyarakat setempat. Tempat-tempat ini bukan hanya sekadar peninggalan sejarah, tetapi juga diyakini sebagai pusat energi spiritual. Warga sekitar, bahkan dari luar kota, sering datang berziarah ke makam dan petilasan ini dengan berbagai tujuan, mulai dari memohon keselamatan, keberkahan, hingga mencari jawaban atas permasalahan hidup. Suasana mistis terasa begitu kuat di sekitar makam dan petilasan, terutama saat malam tiba. Konon, beberapa peziarah yang memiliki kepekaan lebih tinggi dapat merasakan kehadiran entitas gaib atau mendengar bisikan-bisikan halus dari alam lain.
Dengan segala keunikan dan misteri yang melingkupinya, Candi Batur bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa. Tempat ini adalah perpaduan antara keindahan alam yang memanjakan mata, interaksi unik dengan satwa liar, dan lapisan kisah mistis yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Desa Bulakan. Bagi para pelintas dan wisatawan yang singgah, Candi Batur menawarkan pengalaman yang tak terlupakan, sebuah perjalanan melintasi batas antara dunia nyata dan dimensi gaib yang penuh teka-teki.
