Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline News

Lawan Rob dan Abrasi, MTs Al-Mu’awanah Tanam Ribuan Mangrove di Pesisir Ulujami!

448
×

Lawan Rob dan Abrasi, MTs Al-Mu’awanah Tanam Ribuan Mangrove di Pesisir Ulujami!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Harianpemalang.id, Pemalang – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, puluhan pelajar dan masyarakat bahu-membahu menanam ribuan bibit mangrove di pesisir Ulujami, Pemalang. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi OSIS/IPNU/IPPNU MTs Al-Mu’awanah Petarukan, Kelompok Tani Mulyo Desa Pesantren, dan Komunitas Mancing Petarukan. Penanaman mangrove dilakukan di Pantai Cleweran dan Kali Rabin Sidomulyo-Pesantren, Kecamatan Ulujami.

Dr. Mu’amar, Kepala Madrasah MTs Al-Mu’awanah Petarukan, menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini memiliki berbagai tujuan vital. “Penanaman mangrove bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, melindungi pantai dari abrasi, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis fauna,” ujarnya. Lebih lanjut, mangrove juga berperan sebagai penyaring alami yang efektif mengurangi pencemaran laut. Tak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelajar sebagai bentuk edukasi tentang pentingnya ekosistem mangrove dan perlindungan lingkungan pesisir.

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

Masalah rob dan abrasi memang menjadi momok bagi warga pesisir Ulujami. Bayu, seorang pelajar asal Sidomulyo, mengungkapkan keluhannya. “Banjir rob sering merendam ruas jalan hingga air masuk ke rumah kami, mengubahnya seperti kolam. Banjir di mana-mana dan surutnya lama, sehingga pelajar seperti saya sering izin terlambat masuk sekolah, atau kalau robnya parah kami izin tidak berangkat sekolah karena banjirnya bisa mencapai di atas lutut orang dewasa,” tuturnya. Ia berharap, generasi penerusnya tidak lagi mengalami gangguan dalam proses belajar akibat bencana ini.

Kegiatan ini pun sejalan dengan program Gubernur Jawa Tengah, “Mageri Segoro”, sebagai upaya nyata mencegah abrasi dan rob. Diharapkan, dengan adanya tindakan nyata dari elemen sekolah, masyarakat, dan komunitas mancing yang peduli lingkungan ini, masalah abrasi dan rob di Sidomulyo-Pesantren ke depan dapat teratasi.

Handoyo, Ketua Kelompok Tani Mulyo, menambahkan bahwa jumlah bibit mangrove yang ditanam mencapai 2.500 batang di lahan seluas 1 hektare. Dengan tumbuhnya mangrove hingga tinggi, kawasan ini berpotensi menjadi daya tarik wisata alam maupun wisata memancing, sekaligus memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat setempat.( Joko Longkeyang).



Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *