Pemalang – Sebuah program inovatif telah dilaksanakan di Desa Pasir, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah oleh Mahasiswi bernama Sukma Perwita Putri dari Universitas Diponegoro yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) berhasil menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dalam rangka mewujudkan good governance di tingkat desa.
” Program tersebut melibatkan perangkat desa serta masyarakat Desa Pasir. Dalam skema ini, langkah awal dilakukan dengan melakukan observasi terhadap masalah pemerintahan desa. Berdasarkan hasil observasi di Balai Desa Pasir, ditemukan permasalahan pada pelayanan dokumen kependudukan yang belum memiliki prosedur tertulis. Hal ini menyebabkan kendala, di mana masyarakat seringkali tidak mengetahui prosedur pembuatan surat pengantar desa terkait dokumen kependudukan,” kata Sukma Perwita Putri.
Dalam rangka mengatasi masalah tersebut, Sukma Perwita Putri dan perangkat desa bekerja sama untuk menyusun tata cara penyusunan dokumen kependudukan secara tertulis dalam bentuk X-Banner. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pembuatan Administrasi Kependudukan kepada perangkat Desa Pasir.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan, tetapi juga sebagai langkah dalam mewujudkan good governance di tingkat desa. Program tersebut menggambarkan upaya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mahasiswa KKN Undip dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menciptakan kemitraan untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
” Pada tanggal 3 Agustus 2023, program ini berhasil diselesaikan dengan sukses. Pemasangan X-Banner alur pelayanan dokumen Kependudukan serta sosialisasi mengenai SOP dalam pembuatan administrasi kependudukan mendapat apresiasi yang positif dari perangkat desa dan masyarakat Desa Pasir ,” imbuhnya .
Terkait hal tersebut, mereka merasa terbantu dengan adanya panduan prosedur yang ringkas dan jelas dalam mengurus dokumen kependudukan. Keberhasilan program ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi dan inovasi dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan di tingkat desa. ( Joko Longkeyang )
