Harianpemalang.id, Pemalang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. M. Ashari di Pemalang memperkuat komitmennya dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Langkah strategis ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik yang digelar di aula rumah sakit pada Rabu, 24 September 2025. Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I tahun 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Dr. M. Ashari, dr. Aris Munandar, menyatakan bahwa forum ini menjadi momen krusial bagi manajemen rumah sakit. “Melalui forum ini, kami menampung masukan dari masyarakat, mitra, dan pemangku kepentingan. Ini adalah momentum penting untuk melakukan evaluasi dan menyusun langkah konkret demi perbaikan pelayanan, sarana, dan prasarana,” jelas dr. Aris.
Ia menambahkan, tekad manajemen adalah mendongkrak kualitas layanan, memperbaiki fasilitas, dan yang tak kalah penting, mengembalikan budaya pelayanan. “Kami ingin menerapkan sistem 5 S, yaitu senyum, sapa, salam, sopan, dan santun, agar pasien merasa lebih nyaman dan dihargai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Aris memaparkan kondisi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki RSUD. Hingga tahun 2025, jumlah pegawai mencapai 795 orang, terdiri atas 469 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 326 pegawai BLUD. Dengan jumlah SDM yang signifikan ini, ia optimis RSUD mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal.
“Namun, tentu perlu ditopang dengan peningkatan kompetensi, penguatan etika kerja, serta perbaikan fasilitas kesehatan yang menunjang,” tambahnya.
Forum ini juga dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bagian Organisasi, Titik Widiyastuti. Ia menekankan bahwa hasil SKM dan forum konsultasi publik ini harus menjadi pijakan utama dalam menghadapi penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman Republik Indonesia.
“RSUD Dr. M. Ashari adalah wajah layanan kesehatan Pemalang. Oleh karena itu, persiapan menuju penilaian Ombudsman harus benar-benar matang. Masyarakat menaruh harapan besar pada peningkatan kualitas rumah sakit ini,” tutur Titik.
Partisipasi aktif dari masyarakat dalam forum ini menunjukkan tingginya harapan terhadap perbaikan layanan. Teguh Supriyanto, salah satu perwakilan pengguna layanan, mengapresiasi langkah RSUD dalam membuka ruang diskusi.
“Selama ini layanan sudah cukup baik, namun kami berharap ada perbaikan di ruang tunggu, kecepatan pelayanan administrasi, dan keramahan petugas. Kalau 5M benar-benar diterapkan, saya yakin pasien akan merasa lebih nyaman,” katanya.
Senada, seorang tokoh masyarakat bernama Agus Salim menilai forum ini sebagai bukti nyata keterbukaan RSUD terhadap kritik dan saran. “Masyarakat butuh rumah sakit yang tidak hanya canggih fasilitasnya, tetapi juga ramah dalam pelayanan. Inisiatif ini patut diapresiasi,” ujarnya.
Melalui komitmen ini, RSUD Dr. M. Ashari bertekad mewujudkan layanan kesehatan yang transparan, akuntabel, humanis, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. ( Joko Longkeyang ).
