Harianpemalang.id, Pemalang – Dalam perjalanan bisnis, tantangan adalah hal yang tak terhindarkan. Namun, sejarah membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, daya juang, dan inovasi, masa sulit dapat diatasi. Seperti dalam Perang Khandaq, di mana umat Islam bertahan dari kepungan musuh yang jauh lebih besar, atau seperti Blue Bird yang mampu bangkit dari tekanan transportasi online, UMKM Pemalang juga bisa menghadapi rintangan dengan strategi yang cerdas dan efisien.
Mari kita pelajari bagaimana kedua kisah ini memberikan inspirasi untuk bertahan dan bangkit kembali.
1. Pelajaran dari Perang Khandaq: Inovasi dan Ketangguhan
Perang Khandaq adalah contoh nyata bahwa strategi inovatif dapat menyelamatkan keadaan. Nabi Muhammad SAW menerima ide menggali parit dari Salman Al-Farisi—sebuah taktik yang belum pernah digunakan oleh masyarakat Arab saat itu. Hasilnya? Parit tersebut berhasil menahan serangan musuh selama sebulan penuh hingga akhirnya mereka mundur.
Apa yang bisa dipetik oleh UMKM dari strategi ini?
Berani Mencoba Inovasi Baru,
Jangan takut mencoba strategi yang berbeda dan belum pernah dilakukan. Misalnya, jika selama ini hanya mengandalkan toko fisik, saatnya merambah ke marketplace dan media sosial.
Kerja Sama dan Gotong Royong
Kemenangan dalam Perang Khandaq juga didukung oleh kerja sama seluruh umat Islam. UMKM bisa menerapkan ini dengan membangun komunitas, berbagi modal, atau menjalin kerja sama strategis untuk meningkatkan efisiensi usaha.
Pantang Menyerah dan Siap Berkorban
Dalam kondisi sulit, umat Islam tetap bertahan dengan semangat tinggi. UMKM pun perlu memiliki mental baja, mungkin dengan mengurangi pengeluaran pribadi untuk menopang bisnis sementara waktu.
Fokus pada Prioritas Utama
Saat menghadapi ancaman, kaum Muslimin menutup celah terbesar dengan parit dan mengamankan bagian lain dengan perjanjian sekutu. UMKM bisa menerapkannya dengan mengidentifikasi lini usaha yang paling vital dan mengalokasikan sumber daya secara cermat.
2. Kebangkitan Blue Bird: Adaptasi dan Efisiensi dalam Bisnis.
Sebagai perusahaan taksi terbesar di Indonesia, Blue Bird sempat mengalami guncangan hebat akibat munculnya transportasi online dan pandemi. Namun, alih-alih menyerah, mereka bangkit dengan berbagai inovasi.
Apa saja strategi Blue Bird yang bisa ditiru oleh UMKM?
Adaptasi dan Inovasi Teknologi
Blue Bird mengembangkan aplikasi MyBlueBird dan sistem pembayaran non-tunai. UMKM Pemalang pun bisa mulai go digital dengan menggunakan marketplace, media sosial, dan sistem pembayaran digital.
Kerja Sama Strategis
Blue Bird bekerja sama dengan Gojek melalui layanan Go-Blue Bird. UMKM bisa meniru strategi ini dengan berkolaborasi bersama usaha sejenis untuk berbagi sumber daya atau pemasaran.
Diversifikasi Layanan dan Pasar
Blue Bird tidak hanya mengandalkan taksi, tetapi juga merambah layanan logistik dan penyewaan kendaraan premium. UMKM bisa memperluas jangkauan dengan menambah produk atau layanan baru yang relevan.
Efisiensi Operasional
Blue Bird menguji coba taksi listrik untuk menghemat biaya operasional. UMKM dapat menerapkan prinsip efisiensi dengan mengurangi pemborosan dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.
Fokus pada Keuangan yang Sehat
Blue Bird bertahan karena memiliki rasio kas yang kuat sebelum krisis. UMKM harus menjaga kesehatan finansial dengan menghindari utang berlebihan dan memastikan adanya dana cadangan.
3. Tips Praktis Bertahan di Masa Sulit untuk UMKM
Selain strategi bisnis, gaya hidup hemat dan efisiensi operasional adalah kunci utama bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa segera diterapkan:
Hemat dan Efisien dalam Pengelolaan Usaha
✅ Pangkas Biaya Operasional Tidak Perlu – Tinjau kembali pengeluaran bisnis dan hilangkan yang tidak esensial, seperti sewa tempat mahal jika bisa menggunakan rumah sendiri.
✅ Manfaatkan Bantuan Orang Terdekat – Libatkan keluarga atau teman dalam operasional untuk menghemat biaya tenaga kerja.
✅ Promosi Murah Meriah – Maksimalkan media sosial dan platform digital untuk pemasaran tanpa biaya besar.
✅ Hemat Bahan Baku dan Stok – Belanja bahan baku secukupnya dan cari pemasok dengan harga terbaik.
✅ Awasi Arus Kas dan Kewajiban – Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis agar arus kas lebih tertata.
✅ Siapkan Dana Darurat – Alokasikan sebagian keuntungan untuk tabungan darurat agar bisnis tetap bertahan di masa sulit.
✅ Hidup Sederhana dan Efisien – Kurangi pengeluaran yang tidak perlu dan fokus pada kebutuhan utama usaha.
Kesimpulan:
UMKM di Pemalang dapat belajar dari strategi inovatif dalam Perang Khandaq serta ketahanan bisnis Blue Bird untuk bertahan dan bangkit kembali. Dengan kreativitas, kerja sama, efisiensi, serta pengelolaan keuangan yang baik, usaha kecil bisa tetap berjalan meskipun menghadapi tantangan besar.
Jangan menyerah—masa sulit bukan akhir dari segalanya. Dengan strategi yang tepat, usaha Anda bisa bangkit lebih kuat dan siap menghadapi masa depan yang lebih cerah.
Semoga artikel ini memberikan inspirasi dan manfaat bagi para pelaku UMKM. Tetap semangat, terus berinovasi, dan percayalah bahwa usaha keras akan membuahkan hasil!
Penulis: H. Apt. Isro Abdilah.
Editor : Ahmad Joko SSp, S.H.