Harianpemalang.id, Pemalang – Ancaman rob dan abrasi di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kian mendesak dan menghkhawatirkan. Tak hanya mengancam permukiman warga, bencana alam ini juga telah menghilangkan potensi wisata bahari yang menjadi kebanggaan daerah.
Hal ini terungkap dalam wawancara dengan Sardiyan, seorang tokoh pemuda dari Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, pada Senin, 23 Juni 2023. Sardiyan menjelaskan bahwa kondisi di Ulujami sangat kritis. ” Pesisir Kecamatan Ulujami terkena bencana rob sehingga beberapa desa terancam tenggelam,” ujarnya prihatin.
Salah satu dampak paling nyata dan menyedihkan adalah hilangnya Pantai Kramatsari di Desa Blendung. Dulunya, pantai ini merupakan destinasi wisata yang ramai pengunjung, namun kini telah lenyap ditelan abrasi. “Bahkan, wisata Pantai Kramatsari Desa Blendung juga sekarang sudah hilang terkena abrasi, dan rumah penduduk, sekolah dan insfratruktur berupa jalan sekarang benar- benar memprihatinkan karena terendah air laut,” tambah Sardiyan, menggambarkan betapa parahnya kerusakan lingkungan di wilayah tersebut.
Melihat kondisi darurat ini, Sardiyan menyerukan sebuah strategi penanganan yang tegas dan cepat: “GILA”. Akronim ini memiliki makna “Gali Ide Langsung Aksi”. Menurutnya, ini adalah kunci untuk menghadapi bencana rob yang terus menggerogoti wilayah pesisir Ulujami.
“Menyelamatkan 13 desa terutama desa yang berada di pesisir di Kecamatan Ulujami membutuhkan semangat GILA (Gali Ide Langsung Aksi),” tegas Sardiyan. Ia berharap inisiatif ini dapat memicu kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pegiat lingkungan, untuk segera mencari solusi konkret dan mengimplementasikannya tanpa menunda.
Desakan dari tokoh pemuda ini menjadi panggilan bagi semua elemen untuk bertindak. Penyelamatan Ulujami, khususnya 13 desa yang terancam tenggelam, bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan demi keberlangsungan hidup masyarakat dan masa depan wilayah pesisir Pemalang.( Joko Longkeyang ).
Harianpemalang.id, Pemalang – Ancaman rob dan abrasi di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kian mendesak dan menghkhawatirkan. Tak hanya mengancam permukiman warga, bencana alam ini juga telah menghilangkan potensi wisata bahari yang menjadi kebanggaan daerah.
Hal ini terungkap dalam wawancara dengan Sardiyan, seorang tokoh pemuda dari Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, pada Senin, 23 Juni 2023. Sardiyan menjelaskan bahwa kondisi di Ulujami sangat kritis. ” Pesisir Kecamatan Ulujami terkena bencana rob sehingga beberapa desa terancam tenggelam,” ujarnya prihatin.
Salah satu dampak paling nyata dan menyedihkan adalah hilangnya Pantai Kramatsari di Desa Blendung. Dulunya, pantai ini merupakan destinasi wisata yang ramai pengunjung, namun kini telah lenyap ditelan abrasi. “Bahkan, wisata Pantai Kramatsari Desa Blendung juga sekarang sudah hilang terkena abrasi, dan rumah penduduk, sekolah dan insfratruktur berupa jalan sekarang benar- benar memprihatinkan karena terendah air laut,” tambah Sardiyan, menggambarkan betapa parahnya kerusakan lingkungan di wilayah tersebut.
Melihat kondisi darurat ini, Sardiyan menyerukan sebuah strategi penanganan yang tegas dan cepat: “GILA”. Akronim ini memiliki makna “Gali Ide Langsung Aksi”. Menurutnya, ini adalah kunci untuk menghadapi bencana rob yang terus menggerogoti wilayah pesisir Ulujami.
“Menyelamatkan 13 desa terutama desa yang berada di pesisir di Kecamatan Ulujami membutuhkan semangat GILA (Gali Ide Langsung Aksi),” tegas Sardiyan. Ia berharap inisiatif ini dapat memicu kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pegiat lingkungan, untuk segera mencari solusi konkret dan mengimplementasikannya tanpa menunda.
Desakan dari tokoh pemuda ini menjadi panggilan bagi semua elemen untuk bertindak. Penyelamatan Ulujami, khususnya 13 desa yang terancam tenggelam, bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan demi keberlangsungan hidup masyarakat dan masa depan wilayah pesisir Pemalang.( Joko Longkeyang ).