Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
AgamaBeritaPemerintah

Polemik Infaq Siswa, Baznas Pemalang Hentikan Program Edukasi Sedekah Ramadan

3471
×

Polemik Infaq Siswa, Baznas Pemalang Hentikan Program Edukasi Sedekah Ramadan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Harianpemalang.id, Pemalang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mengambil langkah tegas dengan menghentikan program infaq Ramadan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keputusan ini diambil menyusul polemik yang berkembang di masyarakat melalui dunia medsos, yang mempertanyakan urgensi dan mekanisme pengumpulan dana tersebut.

“Program edukasi sedekah bagi siswa ini sebenarnya sangat penting, agar pembentukan karakter gemar berbagi tertanam sejak dini. Momentum Ramadan adalah saat yang tepat untuk melakukan revolusi mental yang sehat

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

,” ungkap Amiroh, salah satu ketua Baznas Kabupaten Pemalang ketika diwawancarai via WhatsApp nya pada Minggu (9/03/2025 ).

Amiroh mengungkapkan keprihatinannya terhadap mentalitas “peminta” yang melanda sebagian warga Kabupaten Pemalang. Kebiasaan menerima bantuan dari pemerintah pusat dikhawatirkan akan mematikan jiwa mandiri dan empati sosial generasi penerus ,”Jika hal ini dibiarkan, generasi penerus tidak akan memiliki empati dan kepedulian sosial,” tegasnya.

Baznas, sebagai lembaga yang diamanahkan untuk mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), memiliki peran penting dalam meminimalisasi kesenjangan sosial. Namun, Amiroh menyayangkan bahwa masyarakat lebih fokus pada pendistribusian ZIS daripada penghimpunannya ,”Kebanyakan warga melihat pada sisi pendistribusiannya saja, sementara sisi penghimpunan menjadi tidak mau tahu dari mana sumbernya. Inilah letak masalahnya,” jelasnya.

Kabupaten Pemalang sebenarnya memiliki regulasi yang lengkap terkait pengelolaan ZIS, seperti Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 dan Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2024. Namun, potensi penghimpunan ZIS belum optimal. Dari potensi 20 miliar rupiah, Baznas baru berhasil menghimpun 9,7 miliar rupiah pada tahun 2024.

“Maka Baznas Kabupaten Pemalang menggulirkan program edukasi sedekah siswa yang manfaatnya juga untuk sekolah dan lingkungannya. Masih banyak siswa miskin dan anak yatim yang sangat membutuhkan santunan,” ungkap Amiroh.

Lebih lanjut dikatakannya, Baznas hanya memfasilitasi dan melindungi agar sekecil apa pun tarikan dana masyarakat ada payung hukumnya dan dikelola sesuai aturan yang berlaku, bukan ‘pungutan liar’.

Namun, niat baik Baznas tersebut justru menuai polemik di masyarakat. Demi menjaga kondusivitas, Baznas Pemalang akhirnya memutuskan untuk menghentikan program infaq Ramadan siswa,”Kami memahami keresahan masyarakat. Kami akan mengevaluasi program ini dan mencari solusi terbaik agar edukasi sedekah tetap bisa berjalan tanpa menimbulkan polemik,” pungkas Amiroh.( Joko Longkeyang ).



Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *