Harianpemalang.id, Pemalang, – Bencana rob terus menjadi momok bagi warga pesisir Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, khususnya di Kecamatan Ulujami. Ribuan hektar lahan pertanian dan perikanan, jalan raya, serta sejumlah besar rumah dan sekolah, kini terendam air laut pasang yang datang secara periodik. Kondisi ini bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat setempat.
Wawancara khusus dengan Slamet Ramuji, Anggota DPRD Kabupaten Pemalang Daerah Pemilihan (Dapil) IV dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, dampak rob di Ulujami sudah sangat mengkhawatirkan.
“Akibat rob di Kecamatan Ulujami, ribuan hektar lahan pertanian dan perikanan tenggelam, jalan raya rusak parah, ribuan rumah terendam juga sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Ulujami,” ungkap Slamet Ramuji pada Senin, 23 Juni 2025.
Lebih lanjut, Slamet Ramuji menyoroti kerusakan infrastruktur akibat rob yang tak kalah parah. “Terdampak rob, prioritas jalan rusak serta sarana dan prasarana (sarpras) ekonomi yang disesuaikan dengan postur anggaran penanganan. Sampai saat ini, daerah yang terdampak rob khususnya Kecamatan Ulujami, seperti ruas jalan kabupaten di Desa Mojo, Desa Limbangan, Desa Ketapang, Desa Blendung, Desa Kertosari, dan Desa Tasikrejo, harus segera dikerjakan,” tegasnya.
Politisi F-PKB ini juga menekankan bahwa penanganan rob di Pemalang tidak bisa hanya mengandalkan anggaran daerah. Sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat mutlak diperlukan. “Perlu diingatkan dalam penanganan ini, Pemalang butuh sinergi dengan Pemerintahan Provinsi dan Pusat guna penanganan rob (anggarannya). Kami merekomendasikan harus segera tertangani meski bertahap,” pungkas Slamet Ramuji, menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan nasib warga yang terdampak.
Kondisi ini menuntut perhatian serius dari berbagai pihak. Kerugian ekonomi akibat rusaknya lahan pertanian dan perikanan, ditambah dengan rusaknya infrastruktur dasar, akan berdampak jangka panjang jika tidak segera ditangani secara komprehensif. Diharapkan, desakan dari anggota dewan ini dapat memicu langkah konkret dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat untuk segera mengatasi krisis rob yang melanda Ulujami.( Joko Longkeyang ).