Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Sampah Kian Menggila, Noor Rosyadi Anggota DPRD Pemalang Didesak Panggil DLH dan PT Aneka Usaha 

456
×

Sampah Kian Menggila, Noor Rosyadi Anggota DPRD Pemalang Didesak Panggil DLH dan PT Aneka Usaha 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Harian Pemalang.id, Pemalang – Masalah sampah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah semakin mengkhawatirkan. Penumpukan sampah yang telah berlangsung selama lebih dari enam bulan dan semakin parah, mendorong anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Pemalang, Dr. H. Noor Rosyadi, SE., MM., untuk mendesak pimpinan DPRD segera memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Direktur Utama PT Aneka Usaha.

Menurut Noor Rosyadi, masalah ini telah mencapai titik kritis. Sampah berserakan di hampir seluruh titik di Kabupaten Pemalang, menimbulkan pemandangan yang tidak nyaman, bau tidak sedap, dan ancaman kesehatan bagi masyarakat. Puncaknya, keresahan warga memuncak hingga berujung aksi demonstrasi dengan pembuangan sampah di depan Pendopo Kabupaten Pemalang.

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Masalah sampah ini sudah berlangsung lebih dari enam bulan, bahkan semakin parah. Ini bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga masalah kesehatan dan keamanan,” tegas Noor Rosyadi.

Sebelumnya, pada Juli 2024, Komisi C DPRD Pemalang telah mengundang DLH, Dirut PT Aneka Usaha, dan beberapa OPD terkait untuk membahas masalah sampah dan solusi penanganannya, termasuk peran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Surajaya. Rapat tersebut menghadirkan narasumber ahli dan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi TPST di Surajaya pada 14 Agustus 2024.

Dalam rapat Badan Anggaran pada 23 Desember 2024, Noor Rosyadi kembali mendesak Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang, Heriyanto, S.Pd., M.Si., untuk menyelesaikan masalah sampah. Ia meminta DLH untuk menyiapkan data dan solusi terkait volume sampah harian/mingguan di Kabupaten Pemalang, serta alternatif pemecahan masalah. Noor Rosyadi juga meminta Dirut PT Aneka Usaha, BUMD yang bertanggung jawab atas pengolahan sampah melalui TPST, untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam rapat dengan Komisi C atau Badan Anggaran.

Pada Minggu, 29 Desember 2024, Noor Rosyadi meninjau TPST Surajaya. Ia menemukan beberapa mesin di TPST dalam kondisi rusak, sehingga operasionalnya tidak maksimal dan menyebabkan penumpukan sampah. TPST yang dikelola 32 karyawan dengan satu truk dan lima pick-up, ditambah beberapa armada dari desa, terpaksa libur pada hari Minggu dan hari besar.

“Dalam pertemuan dengan DLH dan PT Aneka Usaha nanti, kita berharap ada solusi nyata dan terukur untuk mengatasi masalah sampah ini, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang,” harap Noor Rosyadi. Ia berharap pertemuan tersebut dapat menjawab keresahan dan tuntutan masyarakat.( Joko Longkeyang ).

 



Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *