Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Tekan Inflasi, Jateng dan BI Petakan Sumber Ekonomi Baru

34
×

Tekan Inflasi, Jateng dan BI Petakan Sumber Ekonomi Baru

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Harianpemalang.id, Semarang, – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Jateng berkolaborasi untuk memetakan sumber-sumber perekonomian baru di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pariwisata, dan investasi. Pembahasan ini mengemuka dalam pertemuan antara jajaran direksi BI Jateng dengan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Gubernur Jateng, Jumat (14/3/2025).

 

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan komitmennya untuk meningkatkan program-program pengendalian inflasi di Jateng, terutama menjelang Lebaran. “Kita akan membuat kerja sama di antaranya intervensi harga bahan pokok penting di wilayah kita pada saat jelang Lebaran ini dengan operasi pasar,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov Jateng akan fokus pada pembinaan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) serta pengembangan potensi pariwisata yang didukung oleh digitalisasi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). “Penting sekali ditekankan kembali sehingga PAD (Pendapatan Asli Daerah) seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah bisa meningkat lagi,” kata Luthfi.

 

Kepala KPwBI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menegaskan kesiapan BI untuk mendukung program-program Pemprov Jateng, khususnya dalam pengendalian inflasi melalui mobilisasi gerakan pangan murah. “Ke depan, bersama Pemprov Jateng, kami menaruh perhatian pada potensi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, terutama di bidang industri yang terkait dengan hilirisasi pertanian,” jelas Rahmat.

Rahmat mencontohkan, intervensi pada sektor hilirisasi pertanian dapat dilakukan dengan memperpendek rantai pasokan dan memberikan insentif kepada petani. “Baik dengan membangun industri hilirisasi makanan dan minuman ataupun dengan memperpendek mata rantai pemasarannya,” tambahnya.

 

Digitalisasi keuangan juga menjadi fokus perhatian BI dan Pemprov Jateng, dengan tujuan meningkatkan PAD melalui kemudahan pembayaran retribusi dan akses ke destinasi wisata. “Beberapa tempat sudah kami lakukan digitalisasi, seperti untuk peningkatan retribusi. Apakah bayar pajak kendaraan bermotor, ataupun di daerah wisata terkait dengan (digitalisasi) bayar parkir dan tiket,” kata Rahmat.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, Agung Hariyadi, menyambut baik dukungan BI Jateng dalam pengembangan digitalisasi di destinasi wisata. “Kami berharap dukungan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan,” ujarnya.**( Joko Longkeyang ).



Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *