Harianpemalang.id, Pemalang – Kabar gembira datang untuk warga Desa Kebandaran, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Pada hari Senin, 11 Agustus 2025, Balai Desa Kebandaran dipenuhi antusiasme warga yang ingin mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penjualan beras murah ini merupakan inisiatif dari Badan Pangan Nasional yang disalurkan melalui Polres Pemalang.
Dalam kegiatan yang berlangsung tertib ini, Kepala Desa Kebandaran, Cumul Sumarto, secara langsung memimpin penjualan beras kepada warganya. Total sebanyak 1 ton beras SPHP, yang kemudian dikemas ulang menjadi 200 kantong dengan berat masing-masing 5 kilogram.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa menyalurkan bantuan beras dari Badan Pangan Nasional untuk warga Desa Kebandaran. Bantuan ini penting untuk menjaga ketersediaan pangan dan menstabilkan harga, terutama bagi masyarakat dan kami atas nama warga Desa Kebandaran mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permanadan Bapak Kapolsek Bodeh IPTU. Santosa, S.H. ,” ujar Kades Cumul Sumarto di sela-sela pembagian.
Kades Cumul Sumarto juga menjelaskan bahwa penjualan beras ini dikhususkan untuk warga Desa Kebandaran. Syaratnya pun sangat mudah, warga hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti identitas. Untuk mendapatkan satu kantong beras seberat 5 kilogram, warga cukup membayar biaya pengganti sebesar Rp11.500 per kilogramnya. Ini berarti satu kantong beras 5 kg bisa didapatkan dengan harga Rp57.500 dan satu KTP hanya boleh membeli dua kantong.
“Kami sengaja membuat syarat yang mudah agar semua warga yang membutuhkan bisa merasakan manfaatnya. Cukup dengan membawa KTP dan membayar biaya pengganti, mereka sudah bisa membawa pulang beras berkualitas,” tambah Kades.
Bantuan beras SPHP ini berasal dari Badan Pangan Nasional yang memang bertujuan untuk menjaga pasokan dan harga pangan di tengah fluktuasi pasar. Bantuan ini disalurkan secara serentak ke berbagai daerah, dan di Kabupaten Pemalang, penyalurannya dipercayakan kepada Polres Pemalang. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan kepolisian dalam memastikan kesejahteraan masyarakat.
Salah seorang warga, Royah, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Berasnya bagus dan harganya jauh lebih murah dari di pasaran. Apalagi sekarang harga-harga kebutuhan pokok lagi naik. Bantuan ini sangat meringankan beban kami,” ucapnya sambil tersenyum bahagia.
Kegiatan penjualan beras murah ini berjalan lancar dengan dibantu anggota polsek Bodeh tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pihak desa juga mengatur alur antrean agar tidak terjadi penumpukan warga, sehingga proses pembagian berjalan cepat dan efisien. Diharapkan, program serupa dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang terjangkau.( Joko Longkeyang).