Harianpemalang.id, Pemalang – Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPEL) Kabupaten Pemalang l, Jawa Tengah, mendesak Bupati Pemalang petahana, H. Mansur Hidayat, S.T., M.Ling, dan Bupati terpilih, Anom Widiyantoro, untuk bersinergi dalam mengatasi permasalahan darurat sampah yang tengah melanda daerah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Koordinator AMPEL Pemalang, Muliadi, usai pertemuan dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Pemalang di Kantor Diskominfo Pemalang, Jumat (03/01/2025). Pertemuan tersebut berfokus pada pencabutan somasi yang sebelumnya dilayangkan Pemkab Pemalang kepada AMPEL.
Muliadi menekankan pentingnya sinergi tersebut tidak hanya untuk menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga untuk memperkuat citra moral dan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat. “Monggoh, kita sama-sama meminta kepada kedua tokoh ini. Saya yakin, jika mereka dapat duduk bersama, kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah sampah akan semakin besar,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskominfo Pemalang, Djoko Ngatmo, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Pemalang, menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan saran dan masukan dari AMPEL kepada pimpinan. “Baik, Pak. Terima kasih atas saran dan masukannya. Nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan,” jawabnya.
Sebagai informasi tambahan, somasi yang dilayangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang kepada AMPEL terkait aksi unjuk rasa memprotes penanganan sampah yang buruk telah resmi dicabut. Surat pencabutan somasi diserahkan langsung oleh Kepala Diskominfo Pemalang, Djoko Ngatmo, kepada Koordinator AMPEL, Muliadi, di Command Room Kantor Diskominfo Pemalang pada Jumat (03/11/2025) yang sama. Pencabutan somasi ini menandai babak baru dalam upaya bersama untuk mengatasi masalah darurat sampah di Kabupaten Pemalang. Semoga sinergi antara Bupati petahana dan Bupati terpilih dapat segera terwujud dan memberikan solusi yang efektif bagi permasalahan ini.( Joko Longkeyang )